Loyal Pada Konstitusi, Gerindra Tegas Tolak Penundaan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono menegaskan partainya taat pada ketentuan dan asas konstitusional. Pernyataan tersebut menyikapi isu perpanjangan masa jabatan presiden melalui penundaan Pemilu 2024.
Sugiono mengingatkan bahwa perintah konstitusi sudah jelas bahwa Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pelaksanaan Pemilu juga harus dilaksanakan secara Luber dan Jurdil.
"Gerindra akan selalu taat kepada ketentuan dan asas konstitusional. UUD NRI tahun 1945 menyatakan bahwa Pemilu dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL setiap lima tahun sekali dan itu merupakan sebuah perintah yang jelas dari konstitusi kita," kata Sugiono saat dihubungi wartawan, Selasa (1/3).
Terlebih dari itu, kata Sugiono sebagai bangsa kita sudah memilih Demokrasi sebagai sistem politik kita. Salah satu perwujudan dari Demokrasi tersebut adalah dilangsungkannya pemilihan umum secara tetap dan periodik.
Secara umum tanggapan rakyat juga menunjukkan keinginan agar pelaksanaan Pemilu tersebut diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditetapkan di tahun 2024.
"Sementara Pemerintah dan DPR juga sudah menyepakati bahwa tanggal pelaksanaan Pemilu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2024," tegas Anggota Komisi I DPR RI itu.
"Pada waktunya Ketua Dewan Pembina yang sekaligus merupakan Ketua Umum kami akan menyampaikan pendapat resmi Partai GERINDRA, mengingat isu ini juga masih merupakan isu yang beredar di luar jalur formal baik di eksekutif maupun legislatif," pungkasnya. (ant/dil/jpnn)
Gerindra akhirnya dengan tegas menyatakan sikap terhadap wacana penundaan pemilu 2024
Redaktur & Reporter : Adil
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Gerindra Kuasai Komisi yang Bermitra dengan Polisi, Jaksa, dan KPK
- Habiburokhman Gerindra jadi Ketua Komisi III DPR RI
- Sugiono Bertekad Melanjutkan Perjuangan Retno Marsudi
- Sugiono jadi Sorotan Dunia