Loyalis Anas Minta KPK Periksa Jero Wacik

Loyalis Anas Minta KPK Periksa Jero Wacik
Loyalis Anas Minta KPK Periksa Jero Wacik

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Cilacap Tri Dianto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Permintaan ini didasari atas kecurigaan mengalirnya dana dugaan suap dari Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Nonaktif, Rudi Rubiandini ke konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"KPK perlu periksa menteri ESDM karena Kepala SKK Migas adalah orang terdekat menteri ESDM," ujar Tri di Jakarta, Kamis (15/8).

Menurut Tri, Jero harus diperiksa karena bisa saja uang suap itu mengalir ke konvensi Partai Demokrat (PD). Sebab, Jero merupakan Sekretaris Majelis Tinggi PD. "Jangan-jangan uang suap itu untuk pendanaan konvensi Demokrat," ucapnya.

Tri yakin bila KPK bekerja serius dan komitmen mengusut tuntas kasus itu maka bisa mengungkap mafia-mafia migas. "KPK masuk ungkap mafia-mafia migas dan korupsi di tubuh Kementerian ESDM," kata Tri yang merupakan loyalis mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

Sebelum munculnya permintaan KPK memeriksa Jero Wacik,  Wakil Ketua Umum PD Nurhayati Ali Assegaf sudah membantah adanya hubungan dugaan suap Rudi dengan konvensi partainya. Ia mengatakan, kasus dugaan suap tidak ada kaitannya dengan konvensi calon presiden PD.

Nurhayati beralasan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengamanatkan kepada kader supaya tidak mencari dana mengatasnamakan partai berlambang segitiga mercy itu.

"Ini tidak ada kaitannya dengan Demokrat. Pak SBY tidak pernah meminta atau menugaskan, justru melarang semua kader baik DPP maupun fraksi mengatasnamakan Demokrat untuk mencari dana. Ini ditekankan dan digarisbawahi ke kita semua," ujar Nurhayati. (gil/jpnn)

JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Cilacap Tri Dianto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Energi Sumber


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News