Loyalis Anas: Sutradaranya Pak SBY
jpnn.com - JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat Tridianto meyakini situasi perpolitikan saat ini tidak terjadi begitu saja. Terutama terkait pemilihan Gubernur DKI Jakarta, di mana terjadi penolakan di mana-mana terhadap pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat melakukan kampanye turun ke tengah masyarakat.
"Gelar perkara hari ini tampaknya akan membuat Ahok makin tersudut secara hukum. Sementara secara politik elektabilitasnya makin turun. Pastilah ini semua tidak spontan begitu saja, ada skenario yang matang dari lawannya," ujar Tridianto, Selasa (15/11).
Menurut Tri, yang paling diuntungkan dari situasi ini adalah mantan bosnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Sekarang ini tampak sekali Pak SBY makin di atas angin,"
Dia ini menilai, dengan strategi yang lihai, SBY sukses membuat calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono terus melaju kencang.
"Merosotnya (elektabilitas) Ahok dinikmati oleh Agus, bukan Anies Baswedan. Saya lihat Anies tidak punya strategi kampanye yang menarik. Tim kampanye Anies kalah kreatif dengan Agus. Siapa dulu sutradara besarnya, ya Pak SBY yang sudah berpengalaman," ujar loyalis mantan Ketum PD Anas Urbaningrum ini.
Menurut Tri, suka atau tidak suka, perkembangan politik akhir-akhir ini sedikit banyak telah mengurangi citra Presiden Joko Widodo.
Bahkan sangat mungkin akan terus terjadi menuju Pemilu 2019 mendatang.(gir/jpnn)
JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat Tridianto meyakini situasi perpolitikan saat ini tidak terjadi begitu saja. Terutama terkait pemilihan Gubernur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas