Loyalis Khadafi Bajak Pesawat 118 Penumpang
jpnn.com - JPNN.com - Dua pelaku pembajakan pesawat akhirnya menyerahkan diri, setelah lebih dari empat jam menyandera Afriqiyah Airways, Jumat (23/12).
Dua pria yang mengaku sebagai loyalis almarhum Moammar Kadhafi itu menuruni tangga pesawat sambil angkat tangan. Kini duo pembajak asal Libya itu ditahan dan diinterogasi untuk mengetahui motif aksi mereka.
"Dua pria yang membajak pesawat domestik Libya dan mengalihkannya ke Malta telah menyerahkan diri,” tulis Perdana Menteri (PM) Joseph Muscat dalam akun Twitter resminya.
Informasi awal menyebutkan bahwa dua pria yang ditaksir berusia sekitar 20 tahun hendak mencari suaka politik di Malta.
Pesawat yang lepas landas dari Kota Sabha itu dibajak saat dalam penerbangan menuju Kota Tripoli. Para pelaku memaksa pilot mengalihkan penerbangan ke Republik Malta yang berjarak 500 kilometer dari pesisir utara Libya.
Sekitar dua setengah jam kemudian pesawat yang mengangkut 118 penumpang dan tujuh orang kru tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Malta.
Setelah hampir satu jam berada di landasan pacu, pintu pesawat akhirnya terbuka. Sejumlah penumpang tampak keluar dari pesawat satu per satu. Mereka lantas menuruni tangga pesawat.
Rombongan pertama penumpang yang dibebaskan dari pesawat Airbus A230 tersebut terdiri atas perempuan dan anak-anak. Termasuk satu-satunya bayi yang tercatat sebagai penumpang.
JPNN.com - Dua pelaku pembajakan pesawat akhirnya menyerahkan diri, setelah lebih dari empat jam menyandera Afriqiyah Airways, Jumat (23/12).
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis