Loyalis Papa Novanto Bisa Jadi Sandungan Airlangga Hartarto
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Mahyudin mengakui sosok Airlangga Hartarto merupakan calon kuat ketua umum menggantikan Setya Novanto. Namun, belum tentu Airlangga yang kini menjadi menteri perindustrian di Kabinet Kerja akan terpilih sebagai ketua umum Golkar secara aklamasi.
Mahyudin mengatakan, hingga saat ini posisi Novanto masih sangat menentukan di internal Golkar. Apalagi ketua umum Golkar yang sedang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu memiliki banyak loyalis sehingga bisa saja langkah Airlangga terhambat.
"Belum tentu (aklamasi). Ada juga calon-calon yang menghormati dan loyalitas penuh kepada Pak Novanto. Sebelum ada sinyal dari Pak Setya Novanto, ya belum muncul. Karena loyalis Pak Novanto masih banyak sekali," ujar Mahyudin di Jakarta, Senin (4/12).
Lebih lanjut Mahyudin mengatakan, saat ini Airlangga disebut-sebut telah mendapat dukungan dari 31 DPD I Golkar. Selain itu, politikus kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962 tersebut juga dinilai sebagai figur politikus yang tidak bermasalah sehingga diyakini tepat untuk memimpin Golkar menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Saya kira Pak Airlangga figur yang cocok memimpin partai Golkar. Kalau ditanya apakah ada calon lain, yang lain juga banyak. Karena di Golkar kemampuan kadernya cukup merata saya kira untuk memmpin partai," ulas Mahyudin.
Soal kriteria calon ketua umum, Golkar sudah punya ukuran jelas. Calon ketua umum harus memenuhi unsur prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).(fat/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Mahyudin mengakui sosok Airlangga Hartarto merupakan calon kuat ketua umum menggantikan Setya Novanto.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO