Loyalisme yang Memerahkan Thailand
Jumat, 02 April 2010 – 04:24 WIB
Kelompok masyarakat itulah, yang disebutkan rata-rata berasal dari warga kawasan pinggir kota di Thailand, nyaris tak henti melancarkan aksi massanya dari waktu ke waktu. Termasuk yang memasuki puncaknya sejak sekitar tiga pekan lalu, ketika massa berbaju merah itu berkumpul dalam jumlah besar di kawasan perkantoran pemerintah di Bangkok.
Baca Juga:
Dalam hal ini, terkait dengan aksi yang berkelanjutan dari massa yang berkekuatan besar di bawah pengaruh Thaksin itu, sejumlah pengamat memandang bahwa memang pada dasarnya Abhisit dan pemerintahan koalisinya tidak ada apa-apanya. Mereka memandang bahwa Abhisit dan koalisinya yang rapuh, saat ini mampu bertahan hanya berkat adanya dukungan militer, terutama di bawah kepemimpinan Jenderal Anupong Paojinda.
"Kepemimpinan militer saat ini, beserta kalangan Demokrat di bawah Abhisit, sama-sama merupakan kelompok keras anti-Thaksin... Karena itulah mereka bersama," ucap Paul Chambers, pakar Thailand di Heidelberg University, Jerman.
Banyak orang memang meyakini, kendati tak kentara sampai ke permukaan, kekuatan militer lah yang memainkan peran besar dalam pelaksanaan kekuasaan saat ini, karena memang kelompok bersenjata itu pula yang menjalankan kudeta tahun 2006 lalu. Sementara dari pihak massa Baju Merah, justru sebenarnya ada tudingan bahwa mantan PM Thailand terdahulu, Prem Tinsulanonda yang saat ini menjadi Kepala Penasehat Raja Bhumibol Adulyadej, sebagai tokoh di balik semua ini.
DALAM beberapa pekan terakhir, Thailand, khususnya ibukota Bangkok, ibarat telah berubah warna bak tengah dalam momen perayaan atau karnaval khusus.
BERITA TERKAIT
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap