LP3ES

Oleh Dahlan Iskan

LP3ES
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya benar-benar sudah kembali ke Kaltim. Ke Samarinda. Tetap bekerja lagi di koran Mimbar Masyarakat --koran mahasiswa yang beralih ke koran umum.

Memang, ketika pendidikan di LP3ES itu berakhir Mas Bur minta saya: jangan pulang. "Anda di Jakarta saja. Anda memenuhi syarat jadi wartawan TEMPO," ujarnya.

Namun saya menjawab bahwa saya terikat kontrak. Mas Bur ngotot. Tapi saya tidak mau.

"Ya sudah. Anda pulang ke Kaltim tapi jadi wartawan TEMPO juga di sana," ujarnya.

"Bolehkah saya tetap merangkap di Mimbar Masyarakat?“ tanya saya.

"Boleh," jawabnya.

Besoknya saya pulang ke Samarinda. Sudah membawa kartu pers sebagai wartawan TEMPO. Gagahnya bukan main --menurut perasaan saya.

Begitulah. Kalau Senin lalu saya 'berkhianat' lagi, ceritanya seperti itu. Saya tidak senang, tapi apa boleh buat.

Pada 1975 saya menjadi reporter sebuah koran kecil di kota yang amat kecil: Samarinda. Korannya empat halaman, terbitnya seminggu sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News