LPDP Diminta Telusuri Dugaan Calon Penerima Beasiswa Dirugikan Pandangan Prof Budi

Dia mengaku tulisan itu tidak bermaksud mendiskriminasi seorang perempuan yang menggunakan jilbab ataupun menyinggung soal kalimat dalam ajaran agama Islam.
Prof Budi menuturkan pilihan diksi di dalam tulisan itu berawal ketika dirinya menjadi bagian dari tim seleksi mahasiswa beasiswa LPDP.
"Saya saat itu sedang mewawancarai calon peserta student mobility. Menurut saya ini cukup surprise, ternyata dari 14 mahasiswa yang saya wawancarai, terdiri dari dua cowok dan 12 cewek, kebetulan tidak ada yang berkerudung semua. Kok, seperti mahasiswa jaman dahulu ya. Makanya saya nulis itu," kata dia.
Prof Budi pun menjamin penilaiannya terhadap calon penerima beasiswa LPDP tidak mencakup soal penggunaan jilbab.
"Dalam tulisan, saya tidak ada menaruh kata kalau yang menggunakan kerudung akan saya nilai jelek. Enggak ada, loh. Saya hanya bercerita kebetulan dari 12 (mahasiswi) itu ternyata tidak ada yang pakai kerudung," ungkap dia. (ast/jpnn)
LPDP sebaiknya menelusuri dugaan calon penerima beasiswa yang dirugikan dengan pandangan subjektif Prof Budi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Gubernur Herman Deru Dukung UIGM Sediakan Beasiswa Kedokteran untuk Anak-anak Desa
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Siswa SWA Raih Beasiswa Harvard, Stanford, dan UC Berkeley, Keren!
- Kemenag Bersama Belasan LAZ Bersinergi Berikan Beasiswa Zakat untuk Pendidikan
- Universitas Matana Berikan Beasiswa Khusus Bagi Peserta SNBP Lewat Program Tukar Kartu SNBP/SNBT
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025