LPEI Beri Pendampingan Ratusan Petani di Desa Devisa Kopi Subang
jpnn.com, SUBANG - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah meluncurkan Desa Devisa Kopi di Subang yang bekerja sama dengan Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) pada Juli lalu.
Desa Devisa ini menjadi desa ketiga yang telah diluncurkan LPEI sejak 2019.
Produk kopi dengan varietas arabika (java preanger) dan robusta dengan cita rasa tersendiri yang berasal dari ketinggian 1.200 meter, di atas permukaan laut menjadi keunikan dari Desa Devisa Kopi Subang ini.
Program desa devisa merupakan upaya pengembangan masyarakat dengan mengedepankan keunikan komoditas.
Untuk itu, LPEI memberikan jasa konsultasi guna dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan.
Pendampingan dan pelatihan yang diberikan mulai dari aspek produksi hingga mekanisme ekspor yang diharapkan bisa membantu menciptakan komoditi yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi.
Direktur Eksekutif LPEI, D. James Rompas menyampaikan, pihaknya optimistis dan yakin dengan potensi Subang akan komoditas kopinya.
James pun berharap, melalui program pelatihan selama enam bulan ke depan dapat meningkatkan kapasitas petani, sehingga kualitas biji kopinya juga dapat memenuhi kebutuhan ekspor.
LPEI memberikan jasa konsultasi guna dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan.
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani