LPEI Promosikan Kain dan Kopi di Ajang Pertemuan G20
“Ini sangat keren. Kami sebagai pemain kopi berkesempatan melayani delegasi dari kopi-kopi terbaik dari Indonesia. Untuk event G-20 ini, kami sajikan kopi Bali Kintamani, Aceh Gayo, dan Toraja Kalosi," ucap Yoshua Tanu, salah satu barista yang digandeng LPEI untuk melayani tamu-tamu undangan.
Sementara kain-kain yang diangkat oleh LPEI untuk ditunjukkan kepada bangsa-bangsa lain adalah kain tenun lurik dan tenun ikat, yang sebagian sudah diolah menjadi aneka bentuk fashion dan home furnishing.
Berdasarkan kajian Indonesia Eximbank Institute, nilai ekspor kopi Indonesia pada 2022 bisa mencapai Rp 14 Triliun, dan pasarnya masih sangat luas.
Sementara potensi ekspor kain tenun dan kerajinan kain di tahun ini juga tak kalah menarik, diperkirakan dapat mencapai lebih dari Rp 1 Triliun.
“LPEI berharap, dengan menggarap dua komoditas tersebut secara lebih fokus, mendampingi para pelakunya secara konsisten dan persisten, kami bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi para pelaku usaha kopi dan kain di tanah air,” pungkas Rijani.(chi/jpnn)
Kain dan kopi ditampilkan LPEI, sebagai sarana diplomasi dan komoditas yang diangkat potensi bisnisnya di sela-sela pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral anggota G-20 dan negara-negara mitra.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 3 Bahaya Minum Kopi Saat Anda Haid
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik
- Tip Bikin Kopi Makin Creamy Plus Untung Banyak
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Dukung Industri Kopi, Roemah Koffie Hadirkan Latte Art Competition
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton