LPEM FEB UI: Kenaikan Harga Pangan Memukul Daya Beli Masyarakat
Pertumbuhan bulanan inflasi inti juga mengindikasikan tren serupa yang ditunjukkan oleh penurunan inflasi dari 0,20 persen secara month to month (mtm) di Januari 2024 ke 0,14 persen (mtm) di Februari 2024.
"Namun, tekanan pada daya beli masyarakat relatif termoderasi dengan adanya pemberian subsidi dan bantuan sosial dari pemerintah dan partai politik menjelang pemilihan umum (pemilu)," ungkap Riefky.
Di sisi lain, kelompok harga yang diatur pemerintah meningkat secara bulanan ke 0,15 persen (mtm) di Februari 2024 dari -0,48 persen (mtm) di bulan sebelumnya.
Kenaikan itu dipicu oleh komponen inflasi sigaret kretek mesin seiring dengan terjadinya transmisi kenaikan harga secara bertahap oleh produsen terhadap harga jual sebagai imbas dari kenaikan cukai rokok beberapa bulan lalu.
"Tetapi, tidak adanya penyesuaian harga secara signifikan oleh pemerintah pada Februari 2024 menyebabkan inflasi tahunan harga yang diatur pemerintah melandai ke 1,67 persen (yoy) dari 1,74 persen (yoy) pada Januari 2024," ucap Riefky.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
LPEM FEB UI mengatakan kenaikan harga pangan memukul daya beli masyarakat sehingga dibutuhkan strategi jangan panjang
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Dukungan Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektar & AUTP, Jasindo Berpengalaman Beri Perlindungan kepada Petani
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan