LPEM UI Sebut Indonesia Harus Terapkan Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kajian Ekonomi Lingkungan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Alin Halimatussadiah mengatakan Indonesia haru menerapkan pemulihan berkelanjutan alias sustainable recovery sehingga bisa memperbaiki lingkungan sekaligus ekonomi nasional.
Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momentum yang menyebabkan berbagai taget SDGs yang sudah ditetapkan sebelumnya berisiko sulit tercapai.
“Kita bisa memanfaatkan situasi krisis pandemi ini untuk memforward menuju masa depan yang bukan lagi kembali ke situasi sebelumnya, tetapi lebih baik dengan sustainable recovery,” kata dia dalam webinar Stockholm+50: a healthy planet for the prosperity of all - What are Indonesia’s lessons learned? yang digelar UNDP, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Swedia di Jakarta bersama Katadata pada Kamis (17/3).
Alin menilai penerapan pemulihan ekonomi berkelanjutan, perlu mempertimbangkan berbagai aspek jauh ke depan.
Dia mencontohkan seperti dampak apa saja yang mungkin diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan yang ada saat ini.
"Terlepas apakah kebijakan tersebut sudah mengarah pada ekonomi hijau atau masih berupa kebijakan konvensional," ucapnya.
Selain itu, Indonesia perlu melihat lebih jauh dampak negatif dari kebijakan business as usual, ini sama artinya Indonesia sedang memitigasi future losses atau kerugian di masa depan.
“Mungkin benefitnya tidak terlihat, tapi kita ingin menghindari bencana di masa depan,” tutur Alin.
LPEM UI mengatakan Indonesia haru menerapkan pemulihan berkelanjutan alias sustainable recovery atau perbaikan ekonomi sekaligus lingkungan.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial