LPI Minta PSM Tidak Jor-joran
Senin, 27 Juni 2011 – 13:01 WIB
MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), meminta manajemen PSM Makassar agar tidak jor-joran dalam memboyong pemain baru di bursa transfer putaran kedua LPI. PSM diminta merekrut pemain sesuai kebutuhan. Dengan aturan Konsorsium LPI itu, maka PSM yang keciprat dana sebesar Rp20 miliar untuk musim kompetisi tahun ini hanya dibolehkan menggunakan Rp15 miliar. Namun, dana tersebut sebagian besar sudah digunakan mengontrak lima pemain asing, pemain lokal, plus pelatih dan asistennya.
Juru Bicara Konsorsium LPI, Abi Hasantoso mengatakan, setiap klub termasuk PSM hanya dibolehkan menggunakan sebesar 60 persen dari anggaran setiap tahun yang dikucurkan LPI untuk mengontrak dan menggaji pemain, baik pemain asing maupun lokal. Termasuk digunakan membayar gaji pelatih dan asistennya.
Baca Juga:
Selebihnya, kata Abi, digunakan untuk operasional tim selama satu musim kompetisi. "Sebaiknya PSM tidak boleh jor-joran dalam membeli pemain baru, terutama pemain asing. Harus dibatasi sesuai anggaran. Karena aturan di LPI penggunaan anggaran untuk pembelian dan gaji pemain itu 60 persen dari anggaran pertahun," warning Abi.
Baca Juga:
MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), meminta manajemen PSM Makassar agar tidak jor-joran dalam memboyong pemain baru di bursa transfer
BERITA TERKAIT
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak