LPJKN: Pelaku Usaha Perlu Miliki ISO
Rabu, 11 Mei 2011 – 20:00 WIB
Rapsel juga mengemukakan, dalam hal implementasi teknis di lapangan, masih kerap dijumpai beberapa kendala terkait koordinasi lintas sektoral. Adanya conflict of interest dari masing-masing sektor sering mengakibatkan terhambatnya pembangunan infrastruktur nasional.
"Makanya melalui kegiatan ini, setiap insan jasa konstruksi bersama pemerintah pusat dan daerah serta lembaga legislatif bisa menyamakan visi menatap percepatan pembangunan secara maksimal," katanya.
Dalam pertemuan kemarin juga terungkap bahwa Rembuk Konstruksi Nasional akan menghadirkan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Panitia juga mengagendakan Wakil Presiden Boediono hadir membuka rembuk di Batam pada Jumat 10 Juni mendatang.
"Seluruh kementerian, BUMN dan instansi terkait konstruksi, baik langsung maupun tidak, kita undang dalam rembuk di Batam dan Balikpapan. Karena itu, kita berharap seluruh insan jasa konstruksi nasional tidak melewatkan kesempatan ini," tandasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Malkan Amin mengatakan usaha bidang konstruksi di Indonesia cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan