LPKR Fokus Kembangkan Tenaga Kerja Unggul Melalui Pelatihan Berkelanjutan

Sementara itu, di sektor gaya hidup, pelatihan berfokus pada peningkatan layanan pelanggan, manajemen gedung, dan operasional untuk mendukung kepuasan pelanggan yang lebih baik.
John mencontohkan, pada 2023, seluruh karyawan mengikuti 702.071 jam pelatihan, atau rata-rata 41 jam per karyawan di seluruh segmen bisnis, dengan total biaya pelatihan mencapai Rp 6,93 miliar. Karyawan di sektor kesehatan tercatat mengikuti rata-rata 47 jam pelatihan, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor real estat dan gaya hidup, mengingat pentingnya pelatihan mendalam dalam prosedur medis serta keunggulan layanan dan protocol keselamatan kerja.
Selain itu, pada 2023, karyawan juga mengikuti 1.156 jam pelatihan mengenai ESG (Environmental, Social, and Governance) serta keterlibatan eksternal. Perusahaan telah menyelenggarakan lebih dari 900 jam pelatihan terkait ESG secara internal.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah jam pelatihan ESG tahunan menjadi 1.600 jam di tahun 2030," pungkas John Riady. (esy/jpnn)
LPKR fokus mengembangkan tenaga kerja unggul melalui berbagai pelatihan berkelanjutan
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad
- LPKR Berkomitmen Mengejar Pertumbuhan Berkelanjutan, Ada Empat Pilar Utama
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- Melalui Riset dan Inovasi, LPKR Siap Hadapi Dinamika Pasar
- Dukung Agenda Keberlanjutan, LPKR Gencarkan Program Berbasis Masyarakat
- Lippo Group dan Pertamina Retail Berkolaborasi Dalam Pengembangan Bisnis
- Lippo Karawaci Gencar Mencari Alternatif Material Ramah Lingkungan Dalam Proyeknya