LPKR Targetkan Sumber Daya Air Berkelanjutan di 2030

Langkah tersebut seperti penggantian peralatan dan suku cadang yang meliputi pipa, pengukur tekanan, sistem pompa, dan filter mediamedia filter.
Juga rencana induk dan studi infrastruktur yang berguna untuk mengoptimalkan kapasitas kolam retensi dan mengidentifikasi area tambahan yang dapat dikembangkan di dalam wilayah operasi perusahaan.
"Selain itu, kami juga melakukan studi neraca air untuk menilai rasio pasokan air yang bersumber dari berbagai sumber daya air potensial di dalam pengembangan, termasuk kolam retensi, air daur ulang, dan pasokan air lokal (PDAM)," ucapnya.
Untuk itu, WTD menerapkan berbagai langkah seperti kalibrasi ulang meteran air, penggantian alat pengukur tekanan untuk mengontrol tekanan pipa distribusi, dan penggantian sistem pompa inverter untuk kontrol tekanan yang konstan.
"Selain berfungsi untuk menghemat air, langkah-langkah tersebut juga meningkatkan efisiensi sistem distribusi air sehingga mengurangi biaya yang terkait dengan pemborosan air," tambahnya.
Pada 2023, sebanyak 24% dari konsumsi air grup telah berasal dari sumber-sumber berkelanjutan seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan.
LPKR juga telah mencanangkan target 20% dari total konsumsi air grup berasal dari sumber air yang berkelanjutan pada 2030.(esy/jpnn)
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menargetkan sumber daya air berkelanjutan di tahun 2030
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- PT WTJJ Masuk Top 3 Skor ESG Tertinggi di Dunia untuk Sektor Air
- LPKR Fokus Kembangkan Tenaga Kerja Unggul Melalui Pelatihan Berkelanjutan
- Follow Up Meeting World Water Forum ke-10 Tegaskan Peran Media Suarakan Tantangan Air Global
- 3 Manfaat Nanas yang Luar Biasa
- Penyedia Solusi Air Bersih, EcoWater Systems Resmikan Showroom Pertama di Indonesia