LPOI Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah Tangani Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Kiai Said Aqil Siradj selaku ketua umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mengatakan, pihaknya mendukung penuh kebijakan dari pemerintah untuk menangani sebaran virus corona atau covid-19.
“Kami dari LPOI dan LPOK (Lembaga Persahabatan Ormas) yang di dalamnya ada sejumlah ormas meminta masyarakat tidak panik dan bersama menjaga kondisi sosial dengan tetap di rumah masing-masing,” kata Kiai Said di Jakarta Pusat, Jumat (3/4).
Menurut dia, hal itu perlu untuk menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga serta memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Selain itu, LPOI juga mendukung penuh kebijakan dari Pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan yang dikeluarkan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan social distancing.
Kiai Said menambahkan, mereka pun mendukung upaya pemberian bantuan pemerintah ke masyarakat seperti program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, penggratisan tarif listrik kapasitas 450 VA, diskon 50 persen untuk kapasitas 900 VA selama tiga bulan, antisipasi kebutuhan pokok hingga keringanan kredit.
“Ini kami betul-betul mendukung dan memberikan apresiasi kepada pemerintah,” sambung Kiai Said yang juga Ketua Umum PBNU itu.
Dia mengimbau agar semua umat muslim untuk bisa menggelar salat Jumat, tarawih, hingga idul fitri di rumah saja. Menurut Kiai Said, hal itu akan sangat membantu memutus penyebaran virus corona.
“Demikian juga non muslim untuk ibadah di rumah masing-masing untuk mengurangi penyebaran virus corona,” tambah Kiai Said,
Kiai Said Aqil Siradj selaku Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mengatakan, pihaknya mendukung penuh kebijakan dari pemerintah untuk menangani sebaran virus corona
- Yoyok Sukawi Menyambut Kiai Said Aqil di Bandara, Minta Dukungan buat Pilwalkot Semarang
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- LPOI Bersama Para Ulama Sampaikan Petisi untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Kiai Said Soroti Agenda Resolusi Konflik Agraria dan SDA