LPS Telisik Latar Belakang Investor Bank Mutiara
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai menelisik lebih dalam latar belakang para calon investor Bank Mutiara.
Hal ini dilakukan untuk menegaskan ketentuan regulasi bahwa penawar tidak memiliki hubungan maupun terafilisasi dengan pemegang saham lama eks Bank Century itu. LPS pun membuat tim investigasi untuk memperoleh berbagai informasi dari 11 calon investor baru.
"Mulai sekarang (usai tahap prakualifikasi) kami investigasi sendiri (latar belakang investor). Kalaupun kemarin sudah melampirkan pernyatan ketidakterkaitan, itu masih searah," kata Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS Poltak L. Tobing di Kantor Pusat LPS kemarin (14/5).
Poltak mengatakan, upaya itu bakal dilakukan secara serius dan terus menerus agar ke depan LPS tidak terjebak dalam menjual seluruh saham Bank Mutiara ke investor baru.
"Kami investigasi terus. Bisa jadi jika ada perusahaan yang terkait dengan pemegang saham lama, baru didiskualifikasi jelang akhir-akhir proses penjualan," paparnya.
Sebelumnya, LPS menyatakan ada 11 calon investor lolos prakualifikasi penjualan saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Calon investor tersebut berhak masuk ke tahap berikutnya yakni penawaran awal.
Calon investor yang lolos itu di antaranya empat dari dalam negeri, dan tujuh berasal dari luar negeri. Calon investor asing antara lain datang dari Jepang, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Sementara jenis lembaga yang ikut serta dalam penawaran ini antara lain tiga bank, tujuh lembaga keuangan, dan satu konsorsium.
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) merupakan salah satu calon investor dari dalam negeri yang menyatakan minat untuk membeli Bank Mutiara. Sayangnya, upaya CMNP untuk mengakuisisi saham bank hasil penyelamatan pemerintah sebesar Rp 8 triliun itu hanya berakhir pada tahap awal.
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai menelisik lebih dalam latar belakang para calon investor Bank Mutiara. Hal ini dilakukan untuk menegaskan
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi