LPSK Bantah Dapat Tekanan
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban membantah mendapatkan tekanan dari beberapa pihak dalam menangani kasus sodomi murid Taman Kanak-Kanak Jakarta International School.
"Sejauh ini tidak ada," tegas Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menjawab wartawan usai bertemu Kepala Sekolah JIS Timothy Carr di Kantor LPSK, Jakarta Pusat, Jumat (25/4) pagi.
Menurut Edwin, kedatangan Timothy atas dasar undangan JIS. LPSK mempertanyakan berbagai hal kepada Timothy. Hanya saja Edwin ogah menjelaskan secara detail.
Namun, ia menyatakan, salah satu yang dipertanyakan adalah soal mekanisme pengamanan di sekolah bertaraf internasional itu. Baik sebelum maupun setelah kejadian sodomi oleh petugas kebersihan JIS.
"Kami pertanyakan mekanisme pengamanan di JIS sebelum dan setelah terjadi kasus. Ya sudah ada keterangannya, mereka sudah sampaikan," kata Edwin.
Ia menyatakan bahwa berdasarkan pengakuan Timothy, pengamanan di JIS mengalami perubahan pascakejadian. "Menurut keterangan Pak Timothy ada penambahan mekanisme," katanya.
Menurutnya pula, LPSK dalam waktu dekat akan mengunjungi JIS. Pihak JIS pun terbuka dan membolehkan hal itu. "Kami sudah berkomunikasi bahwa suatu saat perlu melihat lokasi. Diizinkan, tinggal kami kontak pihak sekolah JIS," jelas Edwin. (boy/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban membantah mendapatkan tekanan dari beberapa pihak dalam menangani kasus sodomi murid Taman Kanak-Kanak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS