LPSK Bisa Berikan Perlindungan Darurat Jika Ada Ancaman di Kasus Kematian Afif Maulana

Susi juga menjelaskan LPSK tidak menutup kemungkinan akan berkoordinasi dengan Polda Sumatra Barat.
Tidak hanya itu, LSPK juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak lantaran korban masih di bawah umur.
"Iya, betul kami sudah berkomunikasi sebelumnya dengan KPAI dan Komnas HAM berkaitan dengan hal ini termasuk dengan kompolnas karena enggak hanya korbannya, tetapi ada saksi-saksi juga ada yang masih di bawah umur," jelas Susi.
Sebelumnya, LPSK bakal mendalami permohonan perlindungan oleh LBH Padang untuk 6 orang saksi dalam kasus kematian Afif Maulana.
Susilaningtias menyebutkan LBH Padang sudah melengkapi syarat administrasi pengajuan perlindungan.
"Kalau sampai sejauh ini berkaitan dengan proses pengajuan permohonan ini sedang dilengkapi semuanya, administrasinya ya. Namun, nanti berkaitan dengan substansinya dan materinya nanti akan didalami lgi oleh LPSK," kata Susilaningtias di LSPK, Jakarta Timur, Rabu (26/6).(mcr8/jpnn)
Wakil Ketua LPSK Susilaningtias menyatakan pihaknya bisa memberikan perlindungan darurat dalam kasus kematian Afif Maulana
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Perlindungan Saksi dan Korban Masih Lemah, Pemerintah Harus Perkuatkan LPSK
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Gegara Anggaran Dipangkas, Pegawai LPSK Menyerukan Moratorium Perlindungan dan Hak
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL
- LPSK Temui Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang, Ini Hasilnya
- LPSK Beri Perlindungan 5 Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon