LPSK Ingin Dipayungi KUHAP
Senin, 01 April 2013 – 18:01 WIB
JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai, menyatakan bahwa pihaknya akan menemui 9 fraksi di DPR guna memberikan masukan tentang Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang sedang dibahas oleh DPR. Tujuannya, agar keberadaan LPSK juga diatur KUHAP.
"LPSK akan menyampaikan masukan terhadap isi Rancangan KUHAP yang dibahas panitia kerja (Panja) DPR. Besok (2/4) LPSK akan bertemu dengan pimpinan fraksi PDIP di DPR," kata Haris, Senin (1/4) di Jakarta.
Hari mengungkapkan, salah satu pandangan dan masukan yang akan disampaikannya ialah terkait keberadaan LPSK. Menurutnya, selama ini LPSK belum masuk dalam sistem peradilan pidana terpadu.
Selain itu, perlu adanya keseimbangan antara hak-hak para tersangka/terdakwa, saksi dan korban agar sesuai dengan KUHAP dan konvensi internasional yang telah diratifikasi Indonesia. "Keberadaan LPSK belum dicantumkan secara eksplisit dalam RUU KUHAP, padahal peran perlindungan saksi dan korban sangat penting dalam sistem peradilan pidana," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai, menyatakan bahwa pihaknya akan menemui 9 fraksi di DPR guna
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap