LPSK Jamin Lindungi Saksi yang Berani Ungkap Anggaran Siluman
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban mengharapkan pihak yang mengetahui masuknya anggaran siluman ke dalam RAPBD DKI Jakarta mau memberikan keterangan. Saksi itu bisa dari PNS DKI maupun anggota DPRD DKI Jakarta yang turut dalam penyusunan APBD.
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan, PNS DKI maupun Anggota DPRD DKI dinilai bisa memberikan titik terang atas kasus ini.
"Siapa saja dan apa motif dimasukannya suatu anggaran ke dalam RAPBD tentu hasil penyusunan bersama DPRD dan Pemprov DKI. Maka, merekalah yang sebenarnya bisa memberi titik terang," kata Semendawai, Rabu (4/3).
Semendawai menyadari adanya tekanan kepada pihak-pihak yang mengetahui upaya penggelembungan APBD melalui anggaran siluman. Sebab, dugaan tindak pidana korupsi memiliki karakteristik sebagai tindak pidana kolektif, tidak dilakukan satu dua orang.
"Maka dari itu ada kemungkinan pihak yang mengetahui upaya dimasukannya anggaran siluman tidak berani memberikan keterangan," jelas Semendawai.
LPSK memberikan jaminan jika ada pihak yang berani mengungkap anggaran siluman ini. Sebab, kata Haris, sesuai amanat Undang-undang Perlindungan Saksi dan Korban, maka saksi tindak pidana korupsi merupakan salah satu saksi yang mendapat prioritas perlindungan LPSK.(boy/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban mengharapkan pihak yang mengetahui masuknya anggaran siluman ke dalam RAPBD DKI Jakarta mau memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS