LPSK Lindungi Saksi dan Wartawan Korban Aksi Oknum TNI
Selasa, 04 Desember 2012 – 23:37 WIB
JAKARTA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memutuskan menerima permohonan Wartawan Riau TV untuk dimasukkan dalam program perlindungan. Keputusan itu diambil setelah LPSK menggelar rapat pleno hari ini (4/12).
Menindaklanjuti hasil rapat paripurna LPSK tersebut, Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai telah menugaskan koleganya Lili Pintauli untuk memimpin tim yang akan menangani pemberian perlindungan kepada dua wartawan Riau yang menjadi korban kekerasan oleh oknum TNI AU pada 14 November 2012, lalu.
Baca Juga:
Juru Bicara LPSK, Maharani Siti Shopia mengatakan rencana keberangkatan tim tersebut tidak hanya yang terkait kasus kekerasan wartawan. “Tetapi juga perlindungan terhadap enam orang saksi yang merupakan tokoh adat Kabupaten Kampar, Riau,” ujar Rani, di Jakarta, Selasa (4/12).
Dijelaskan Rani, permohonan para saksi yang mengajukan permohonan perlindungan sesuai rekomendasi Polda Riau tersebut juga telah telah disetujui oleh LPSK dalam Rapat Paripurna minggu lalu (29/11). Karenanya LPSK mengapresiasi Polda Riau yang memberikan rekomendasi untuk enam orang saksi yang selama ini ketakutan.
JAKARTA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memutuskan menerima permohonan Wartawan Riau TV untuk dimasukkan dalam program perlindungan.
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?