LPSK Tak Bisa Lindungi Rosa Secara Fisik
Tidak Mungkin Dipindahkan ke Safe House
Minggu, 15 Januari 2012 – 09:01 WIB

LPSK Tak Bisa Lindungi Rosa Secara Fisik
JAKARTA - Meski tampak tertekan dan mengaku diancam orang terdekat M Nazaruddin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak begitu saja memberikan perlindungan secara fisik sepenuhnya kepada Mindo Rosalina Manulang. Lembaga yang dipimpim Abdul Haris Semendawai itu hanya bisa meminta agar pihak-pihak yang berwenang seperti Kemenkum HAM dan KPK menjaga keselamatan Rosa.
"Kami tidak bisa melindungi secara fisik, dalam arti melindungi Rosa selama 24 jam penuh. Sebab, status Rosa adalah terpidana," kata Haris di Jakarta, Sabtu (14/1). Menurut Haris, pihak yang berwenang mengamankan seorang narapidana hanyalah pihak Kemenkum HAM dalam hal ini adalah pihak lapas atau rutan.
Baca Juga:
Bahkan kata dia menempatkan Rosa di suatu rumah aman atau safe house merupakan hal yang menyalahi aturan. Yang berhak mendapat perlindungan di rumah aman adalah saksi atau korban yang terancam nyawanya. Tapi seorang narapidana harus tetap menjalani masa hukuman di rutan atau lapas.
Namun Haris tidak begitu saja melepas tanggung jawabnya kepada Rosa. Meski tidak bisa memberikan perlindungan fisik, LPSK ternyata sudah menerapkan perlindungan secara maksimum securiti untuk Rosa. Dimana dalam hal ini, Rosa ditempatkan di sebuah tempat khusus di rutan atau lapas dan tidak ada pihak yang bisa menumuinya.
JAKARTA - Meski tampak tertekan dan mengaku diancam orang terdekat M Nazaruddin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak begitu saja memberikan
BERITA TERKAIT
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan