LPSK Tak Bisa Lindungi Rosa Secara Fisik
Tidak Mungkin Dipindahkan ke Safe House
Minggu, 15 Januari 2012 – 09:01 WIB
Orang-orang yang hendak bertemu dengan Rosa harus mendapat izin khusus dari penyidik KPK atau LPSK. Seperti yang diketahui, kini Rosa menginap di rutan baru cabang KPK yang secara mendadak disetuji oleh Menkum HAM Amir Syamsudin pada Rabu (11/1) lalu. SK persetujuan didirikannya rutan cabang KPK ini bernomor M.HH-01.OT.01.01.
Anggota LPSK Lili Pintauli menambahkan bahwa prosedur pengamanan Rosa di dalam rutan adalah dengan menempatkan petugas jaga yang sudah meneken kontrak dengan LPSK. "Jadi ada petugas khusus yang menjaganya dan tidak boleh diganti dengan yang lainnya. Jadi kalau ada apa-apa dengan Rosa dia yang bertanggung jawab dan bisa dipidanakan kalau terbukti salah," kata Lili dengan nada tegas.
Selain memberikan pengamanan yang maksimal, Lili yang Jumat (13/1) lalu mengunjungi Rosa di Gedung KPK mengatakan bahwa pihaknya juga bertanggung jawab memulihkan psikologi Rosa yang dirasa masih tertekan. Dia menerangkan bahwa kini Rosa juga mendapatkan pendampingan khusus dari seorang psikolog.
"Kemarin (Jumat, 13/1)adalah pendampingan (psikolog) untuk Rosa yang pertama kali," kata Lili. Menurut Lili, pemulihan psikologi untuk Rosa adalah sesuatu yang penting agar dirinya bisa kembali memberikan keterangan-keterangan, baik kepada penyidik maupun di depan persidangan yang berguna untuk membongkar kasus-kasus yang berkaitan dengannya.
JAKARTA - Meski tampak tertekan dan mengaku diancam orang terdekat M Nazaruddin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak begitu saja memberikan
BERITA TERKAIT
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli