LSF Ajak Ortu Jadi Penyensor Film Bagi Anak
jpnn.com - JAKARTA - Peran orang tua dalam memilih tayangan yang tepat untuk anak-anaknya masih kurang. Padahal, penyensor paling utama adalah orang tua. Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki.
"Kami melihat masih banyak masyarakat yang belum paham soal sensor film. Padahal tugas sensor film itu bukan hanya tanggung jawab LSF, tapi juga masyarakat terutama orang tua," kata Ahmad dalam diskusi panel Sinkronisasi Kebijakan Sensor Film di Jakarta, Kamis (11/8).
Temuan di lapangan, sambung Ahmad, banyak orang tua yang komplain soal tayangan film di bioskop atau rumah. Pendapat mereka, LSF tidak melakukan tugas dengan baik karena ada film yang tidak layak ditonton anak-anaknya.
"Mestinya orang tua melihat kelas umurnya. Di setiap film kan ada kodenya, remaja, dewasa, dan semua umur. Kalau orang tua mengajak anak kecil nonton film remaja atau dewasa ya salah. Harusnya ambil yang semua umur," jelasnya.
Ketidaktahuan masyarakat tentang pembatasan usia untuk menonton itulah yang sering membuat anak-anak salah menerima tontonan.
"LSF itu fondasi moral bangsa. Tapi tugas LSF tidak akan jalan, bila tidak ditopang masyarakat terutama kalangan orang tua. Jadilah penyensor film untuk anak-anaknya sendiri," tandas Ahmad. (esy/jpnn)
JAKARTA - Peran orang tua dalam memilih tayangan yang tepat untuk anak-anaknya masih kurang. Padahal, penyensor paling utama adalah orang tua.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ayu Aida, Pengusaha dan Penulis Buku yang Mengabdikan Hidup untuk Dukung Palestina
- RozezMarket, Platform Aman untuk Jual Beli Akun Gim
- 4 Manfaat Teh Tawar, Bikin Stres Hilang Seketika
- 3 Manfaat Biji Nangka, Bikin Kolesterol Ambyar
- 4 Bahaya Makan Bawang Putih Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
- 8 Sayuran Tinggi Protein yang Baik untuk Tubuh