LSI: 42,4 Persen Publik Tidak Percaya Vaksin Bisa Mencegah Tertulari Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan masih banyak yang tidak percaya vaksin bisa mencegah seseorang tertulari COVID-19.
Hal itu seperti tertuang dalam temuan LSI berjudul Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Nasional dan Peta Awal Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, sebanyak 42,4 persen publik tidak percaya vaksin bisa mencegah seseorang tertulari COVID-19.
Menurut dia, angka itu perlu menjadi perhatian pemerintah terutama untuk menjelaskan ke publik terkait manfaat vaksinasi COVID-19.
"Ini tantangan, terutama dalam kaitannya dengan komunikasi dan transparansi program vaksinasi," kata Djayadi dalam keterangan resmi secara virtual, Senin (22/2).
Sementara itu, sebanyak 46,1 persen publik percaya vaksin bisa mencegah penularan COVID-19.
Sisanya 11,5 persen tidak menjawab soal pernyataan vaksin bisa mencegah tertulari COVID-19.
Dalam survei yang sama menyatakan bahwa sebanyak 92,8 persen publik tahu program vaksinasi.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, sebanyak 42,4 persen publik tidak percaya vaksin bisa mencegah seseorang tertular COVID-19.
- Pakar: Survei LSI Soal Hasto Kristiyanto Tabrak Asas Praduga Tak Bersalah
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
- Ada Diskon Hingga 20 Persen untuk Pelayanan Kesehatan di inHarmony Tower
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan