LSI Denny JA: Elektabilitas Ahok Berada di Bawah Anies
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memerlihatkan, mayoritas responden pengguna media sosial puas dengan kinerja pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Mencapai hingga 73,60 persen. Sementara sisanya 26,40 persen menyatakan tidak puas.
Hasil tersebut, berbanding terbalik dengan elektabilitas Ahok-Djarot yang berada di bawah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Jadi di satu sisi mereka puas dengan kinerja Ahok sebagai gubernur petahana. Namun di sisi lain, mereka tak rela Ahok kembali memimpin. Mereka menginginkan gubernur yang baru," ujar Rully Akbar selaku peneliti di LSI Denny JA, saat merilis hasil survei LSI d Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/3).
Menurut Rully, kepuasan dan elektabilitas berbanding terbalik, kemungkinan disebabkan kasus hukum yang melibatkan Ahok. Mayoritas responden pengguna media sosial menilai Ahok bersalah atas ucapannya terkait Surah Almaidah ayat 51.
Selain itu, mayoritas responden juga menyatakan tidak ingin dipimpin tokoh berstatus sebagai terdakwa penista agama.
"Jadi dilihat dari empat isu penting, Ahok-Djarot hanya unggul di kinerja pemerintahan. Sementara terkait isu penistaan agama, kerelaan dipimpin gubernur berstatus terdakwa dan masyarakat menginginkan gubernur baru, pasangan Anies-Sandi unggul," ucap Rully.
Survei LSI Denny JA digelar pada 27 Februari hingga 3 Maret lalu, dengan melibatkan 440 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memerlihatkan, mayoritas responden pengguna media sosial puas dengan kinerja pasangan petahana
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies