LSI Denny JA: Elektabilitas ASR-Hagua Tertinggi di Sultra
"Di segmen ekonomi menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi, semakin pula persetujuan mereka bahwa pemimpin itu harus bersih dari korupsi," katanya.
LSI menemukan ada tiga alasan kriteria pemimpin yang bersih dan bebas dari korupsi menjadi pilihan masyarakat.
Alasan Pertama, mayoritas menilai bahwa kondisi ekonomi mereka tidak membaik. Mereka yang menyatakan kondisi ekonomi mereka memburuk atau stagnan totalnya sebesar 61,9 persen. Hanya sebesar 38 persen saja yang merasakan kondisi ekonominya membaik.
Memburuknya kondisi ekonomi membuat masyarakat Sultra akan makin selektif dalam memilih pemimpinnya. Berharap pemimpin baru bisa memperbaiki ekonomi.
Selanjutnya, alasan kedua, faktor korupsi dinilai sebagai faktor utama ekonomi tidak membaik. Sebesar 35,5 persen menyatakan banyaknya korupsi di pemerintahan sebagai alasan utama mengapa kondisi ekonomi mereka tidak membaik.
Selanjutnya menurut Adjie, ada juga yang menyalahkan komitmen pemerintah dalam memenuhi janjinya yaitu sebesar 24,5 persen.
"Mereka yang menyalahkan karena alasan kondisi ekonomi nasional juga memburuk sebesar 15,2 persen. Dan sebesar 7,8 persen menyatakan karena memang pemerintah tidak peduli terhadap ekonomi masyarakat," kata Adjie.
Alasan Ketiga, traumanya masyarakat Sultra atas kasus korupsi gubernur sebelumnya. Data survei menunjukan bahwa sebesar 61,8 peraeb masyarakat Sultra mengetahui bahwa Gubernur Sultra sebelumnya yaitu Nur Alam, pernah tersandung kasus korupsi yang diduga merugikan negara sebesar Rp4.3 triliun.
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua) masih unggul dibanding pesaingnya untuk Pilgub Sultra
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Haris Azhar Nilai Kejati Banten Lakukan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak