LSI Dituding Provokasi Megawati Maju di Pilpres 2014
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Senior Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo menyatakan, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Megawati Soekarnoputri sebagai pemenang pemilihan presiden jika pemilu diadakan hari ini diduga merupakan upaya provokasi.Provokasi itu dilakukan supaya Ketua Umum PDI Perjuangan itu maju lagi dalam Pilpres 2014.
"Bisa saja publik menduga, survei LSI ini untuk memprovokasi agar Megawati maju kembali di Pilpres 2014," kata Karyono dalam siaran pers, Minggu (20/10).
Apalagi, Karyono menjelaskan, nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak dimasukkan dalam survei LSI yang dilakukan bulan Oktober 2013 itu. Jokowi dan Prabowo dianggap sebagai capres wacana.
"Alasan LSI tidak menguji nama Jokowi dan Prabowo karena keduanya hanya merupakan capres wacana hanyalah merupakan cara untuk menyiasati agar hasil elektabilitas Megawati dan Aburizal Bakrie terkesan bersaing ketat berada di posisi atas," kata Karyono.
Padahal kata dia, elektabilitas Jokowi dan Prabowo dalam berbagai hasil survei melampaui Megawati dan Aburizal Bakrie. "Jadi, tentu saja, jika figur Jokowi dan Prabowo tidak dimasukkan dalam bursa capres, akan ada kecenderungan pemilih beralih ke figur Megawati dan Aburizal Bakrie," ujar Karyono.
Menurut Karyono, para kandidat capres mengharapkan agar Jokowi tidak ikut serta dalam bursa pencapresan tahun 2014. "Jika Jokowi maju sebagai capres, syahwat politik mereka untuk menjadi presiden bisa kandas," ujar Karyono.
Sebelumnya, LSI hari ini merilis hasil survei bertajuk "Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres Rill Versus Capres Wacana". Indeks capres 2014 yang dikembangkan LSI adalah ia dicalonkan oleh koalisi dari tiga partai terbesar dalam perolehan suara pemilu, ia pengurus struktural partai atau pemenang konvensi, dan dicalonkan secara resmi oleh partai.
Adapun tiga partai yang mendominasi jika pemilu legislatif diadakan hari ini adalah Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Demokrat. Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 20,4 persen, PDI Perjuangan 18,7 persen, dan Partai Demokrat 9,8 persen.
JAKARTA - Peneliti Senior Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo menyatakan, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living