LSI: Hanya Tiga Capres Bertarung di Pilpres 2014
jpnn.com - JAKARTA - Lingkar Survei Indonesia (LSI) menyatakan hanya ada tiga calon presiden (capres) yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Dua tiket capres dipastikan di tangan Golkar dan PDIP. Satu tiket lagi diperebutkan Prabowo Subianto, capres konvensi Demokrat dan koalisi partai.
"Jika hasil Pemilu sesuai survei LSI, ada dua capres sudah aman tiket pencalonannya. Yaitu Joko Widodo (PDIP) dan Aburizal Bakrie (Golkar)," kata Adjie Alfaraby saat merilis survei bertajuk "Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014" di Jakarta Timur, Rabu (2/4).
Sementara Capres ketiga menurut survei LSI diperebutkan Prabowo Subianto, Wiranto, pemenang Konvensi Demokrat dan koalisi partai Islam. Prediksi ini sesuai dengan Pilpres 5 tahun lalu yang hanya diikuti 3 pasangan capres.
LSI memprediksi bahwa akan terjadi pergantian rezim pemerintahan dari koalisi yang dipimpin oleh Demokrat-Golkar pada Pemilu 2009 ke koalisi PDIP-Golkar pada Pemilu 2014.
"Partai mana yang menjadi pemimpin koalisi sangat tergantung pada partai yang menang Pemilu dan Pilpres," jelas Adjie.
Survei ini dilakukan pada 22-26 Maret 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar 2,9 persen.
Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia. Hasilnya, Golkar-PDIP berada di dua teratas dan sulit dikejar partai lain. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Lingkar Survei Indonesia (LSI) menyatakan hanya ada tiga calon presiden (capres) yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar