LSI: Jokowi Sudah Merestui Airlangga Jadi Ketum Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Direktur LSI Djayadi Hanan menilai Airlangga Hartarto masih layak difavoritkan untuk kembali menduduki kursi ketua umum Partai Golkar. Pasalnya, Airlangga baru saja dipilih Presiden Jokowi untuk menjabat menteri koordinator perekonomian.
“Itu restu dari Jokowi. Saya kira itu akan dibaca oleh pengurus Golkar secara umum sebagai restu bahwa Pak Airlangga yang lebih dianggap cocok untuk menjadi ketum Golkar,” ungkap Djayadi kepada media di Jakarta.
Menurut Djayadi, hal ini tentu berbeda jika Jokowi membuat aturan ketum partai tidak boleh menjadi menteri atau rangkap jabatan. Kalau itu terjadi, Airlangga mungkin harus mundur dari jabatan Menko Perekonomian.
Namun, lanjut Djayadi, Jokowi tidak akan menerapkan aturan tersebut. Pasalnya, ongkos politik yang harus dibayar terlalu besar.
“Tapi sepertinya itu tak mungkin. Kalau punya kebijakan itu, Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) juga harus mundur dong, Suharso Monoarfa (Ketum PPP) juga,” ungkap Djayadi.
Djayadi juga melihat dukungan dari ormas Trikarya kepada Airlangga membuatnya semakin kuat. Terlebih saat ini juga sudah muncul dukungan dari sejumlah DPD II dari berbagai daerah.
Dukungan dari daerah itu juga dinyatakan secara langsung oleh Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ace mengklaim bahwa Airlangga Hartarto telah mengantongi dukungan sebesar 92 persen suara.
"Kami optimistis Pak Airlangga akan memenangkan kembali pemilihan ketum, pada Desember 2019. Setidaknya kami telah mencatat ada 92 persen pemilih suara yang menyatakan dukungan pada Airlangga," ujar Ace di komplek parlemen. (dil/jpnn)
Direktur LSI Djayadi Hanan menilai Airlangga Hartarto masih layak difavoritkan untuk kembali menduduki kursi ketua umum Partai Golkar.
Redaktur & Reporter : Adil
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif