LSI Network Rilis Hasil Survei Terbaru, Pemenangnya...

Artinya ada penurunan suara sebesar 4 persen. Dukungan terhadap pasangan Radja pada Desember 2016 sebesar 12.2 persen.
Pada survei Januari 2017 dukungannya sebesar 14.5 persen. Artinya ada kenaikan sebesar 2.3 persen.
Dikatakan, ada dua alasan LSI Network berani menyatakan pasangan Balap berpotensi menang. Pertama, pasangan Balap punya tren kenaikan elektabilitas.
Dalam memprediksi peluang setiap kandidat, tren elektabilitas merupakan variabel penting. Pasangan Balap punya tren kenaikan dari survei Desember 2016 ke Januari 2017.
“Tren kenaikan seorang kandidat mengindikasikan bahwa kandidat tersebut minim resistensi dan lebih berpeluang merebut pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters),” paparnya.
Sementara alasan kedua, lanjut dia, adalah selisih elektabilitas antar kandidat. Dengan elektablitas pasangan Balap sebesar 51,2 persen, dan pasangan Ali Yuk sebesar 25 persen, maka selisih elektabilitas keduanya mencapai 26 persen.
“Elektabilitas pasangan Ali-Yuk bahkan menyamai nilai defisit elektabilitas mereka terhadap pasangan Balap . Selisih kedua pasangan justru naik jika dibandingkan survei sebelumnya. Pada survei sebelumnya selisih antara pasangan Balap dengan pasangan Ali Yuk sebesar 20,8 persen,” bebernya. (mg-01/jfr)
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis hasil survei yang dilakukan sejak 9 Januari 2016 hingga 15 Januari 2017.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik