LSI: Pasangan Rahmat-Jihan Unggul Dibandikan Arinal-Sutono
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat Pilgub Lampung 2024, hasilnya elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul dari pasangan Arinal Djunaidi-Sutono.
Peneliti LSI Yoes C. Kenawas mengungkap keunggulan pasangan Rahmat-Jihan konsisten dalam dua simulasi, tanpa dan dengan menggunakan kartu bantu surat suara.
“Dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela unggul dengan elektabilitas sebesar 68,9 persen, diikuti pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono sebesar 22,3 persen," kata Yoes dalam keterangan diterima, Minggu (10/11).
Dia menjelaskan dalam simulasi dengan surat suara, pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela unggul dengan elektabilitas sebesar 69,0 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono ada pada angka 23,8 persen.
"Keunggulan elektabilitas pasangan Rahmat-Jihan dalam survei memiliki empat faktor penting. Pertama, popularitas dan kedisukaan Rahmat Mirzani Djausal mengalami peningkatan drastis dari 43,7 persen pada Juli 2024 menjadi 73,5 persen pada pertengahan Oktober 2024," jelasnya.
Yoes menyebutkan peningkatan popularitas juga dibarengi dengan peningkatan tingkat kedisukaan terhadap Rahmat yang mencapai 90,0 persen.
“Begitupun dengan tingkat kedisukaan terhadap Jihan Nurlela. Meski hanya dikenal 56,9 persen responden, tetapi dia memiliki tingkat kedisukaan sebesar 93 persen," ungkap Yoes.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat Pilgub Lampung 2024, hasilnya elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul.
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Jika Terpilih, Ridwan Kamil Berjanji Membereskan Masalah Kampung Bayam
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis