LSI Petakan Tiga Skenario Demokrat
Minggu, 05 Februari 2012 – 18:28 WIB

LSI Petakan Tiga Skenario Demokrat
JAKARTA--Dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Januari 2011, dukungan atas Demokrat masih di angka 20,5 persen. Kini, survey Januari-Februari 2012, Demokrat ke angka 13,7 persen. Dalam waktu setahun, Demokrat turun sekitar 7 persen. Lantas bagaimana Demokrat akan merespon kasus Wisma Atlet dan menurunnya pamor secara signifikan? Menurut LSI, untuk kepentingan Public Relation, inisiatif mundur akan keluar dari mulut AU sendiri. Agar kebijakan ini fair, LSI mengatakan, turut juga non aktifkan aneka petinggi lain yang punya masalah sama dengan AU, yakni AM, AS dan MA.
LSI memetakan tiga skenario yang akan terjadi. Salah satu dari ketiga skenario ini akan terwujud, baik AU Ketua Umum PD ditetapkan sebagai tersangka atau pun tidak. "Dengan AS (Wasekjen PD) menjadi tersangka, pertentangan tiga skenario ini akan semakin keras. Tiga skenario ini dirangkum dari berbagai analisis dan prediksi dalam riset kualitatif," kata peneliti LSI, Barkah Patimahu, dalam konfrensi pers, Minggu (5/2) di Kantor LSI, Jakarta Timur.
Baca Juga:
Skenario pertama, menurut LSI, SBY dan petinggi Demokrat lain mampu meyakinkan AU untuk nonaktif secara permanen atau pun sementara sebagai Ketua Umum, walau belum ditetapkan sebagai tersangka. Ini dilakukan agar mudah bagi Demokrat untuk mengalami recovery.
Baca Juga:
JAKARTA--Dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Januari 2011, dukungan atas Demokrat masih di angka 20,5 persen. Kini, survey Januari-Februari
BERITA TERKAIT
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini