LSI Petakan Tiga Skenario Demokrat

LSI Petakan Tiga Skenario Demokrat
LSI Petakan Tiga Skenario Demokrat
Variasi dari skenario ini, AU diminta mundur hanya jika AU menjadi tersangka yang ditetapkan KPK. "Yang diminta mundur atau yang "suka rela" non aktif hanya pertinggi Demokrat yang ditetapkan sebagai tersangka saja oleh KPK," jelas Barkah.

Ia menjelaskan skenario kedua, AU tak bersedia mundur walau ditetapkan sebagai tersangka sekalipun. Alasannya, kata dia, dengan menjadi tersangka kubu AU mengatakan belum pasti AU bersalah secara hukum. Menurutnya, kubu AU akan membuat kesan bahwa semua ini hanya permainan politik.

Ia menegaskan, kubu AU juga akan terus melawan dan mengatakan bahwa yang menyebabkan turunnya pamor Demokrat juga kinerja Presiden SBY yang tak memuaskan. Tapi, menurutnya, dalam skenario ini mereka yang anti AU, cukup kuat. "Dengan aneka gerilya, mereka melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dan berhasil mengganti Anas selaku Ketua Umum," ujarnya.

Skenario ketiga, menurut LSI, AU tak bersedia mundur tapi KLB sulit terlaksana. KLB tak kunjung berwujud walau gerakan anti AU menguat. Kubu AU menganggap sebaiknya AU menghadapi kasus hukumnya tetap sebagai Ketua Umum Demokrat. Menurut LSI, Sekali ia tak lagi menjabat, AU akan semakin mudah dijaring oleh KPK. Keyakinan ini, menurut LSI, yang membuat kubu AU mati-matian membela AU agar tak mundur sebagai Ketua Umum. "Walau ditetapkan sebagai tersangka sekalipun," imbuh Barkah.

JAKARTA--Dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Januari 2011, dukungan atas Demokrat masih di angka 20,5 persen. Kini, survey Januari-Februari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News