LSI Ungkap Mayoritas Pendukung PDIP Tak Suka Reuni 212
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeber hasil jajak pendapat tentang tingkat dukungan kader partai politik atas aksi Reuni 212. Survei itu digelar pada 5-12 Desember 2018 atau pasca-aksi Reuni 212.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, ada 1.200 responden dalam survei itu. Dari jumlah itu, terdapat 58,5 persen yang mengikuti Reuni 212.
Di antara responden survei juga ada pendukung PDIP. Adjie mengatakan, ada 46 persen pendukung PDIP dalam survei itu yang tidak menyukai Reuni 212.
Namun, ada 37 persen pendukung PDIP lainnya yang menyukai Reuni 212. Sedangkan 17 persen mengaku tidak tahu atau tak menjawab.
"Mayoritas pemilih partai menyukai Reuni 212, kecuali pemilih PDIP yang mayoritas tidak menyukainya. Catatannya adalah di partai PDIP memang terbagi," kata Adjie dalam paparan hasil survei bertitel Pertarungan Jokowi Vs Prabowo Setelah Reuni 212 di kantor LSI, Jakarta, Rabu (19/12).
Sedangkan pendukung partai politik lainnya relatif menyukai Reuni 212 yang diselenggarakan di Monas tersebut. Yang paling mencolok Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena sebagian besar pendukungnya yang menjadi responden survei LSI menyukai Reuni 212.
"Mayoritas rata-rata di atas 50 persen atau bahkan lebih besar dari itu menyatakan suka dengan Reuni 212," pungkasnya.(aim/JPC)
LSI Denny JA melalui survei pada periode 5-12 Desember 2012 mengukur tingkat kesukaan pendukung partai politik terhadap Reuni 212 di Monas.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?