LSM Asing Dinilai Sering Ikut Campur, Pemerintah Diminta Perketat Regulasi

jpnn.com, JAKARTA - Firman Subagyo, anggota Badan Legislasi DPR RI meminta BIN dan Polri untuk melakukan pengawasan serta penyelidikan terhadap kegiatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing yang ilegal.
Sebab, ada saja LSM asing yang melakukan kegaduhan. Entah mengonfrontasi warga hingga pemerintahan.
"Nanti, kalau ada kegiatan LSM asing yang dirasa membahayakan kestabilan politik nasional, pihak berwajib pasti segera mengambil langkah hukum untuk mengatasi masalah tersebut," kata Firman Subagyo dalam keterangannya, Senin (19/9).
Banyak pihak yang menilai ada pihak yang berkepentingan dalam propaganda LSM asing. Mulai dari Greenpeace Indonesia, TAF, ACF, ACTED hingga Mighty Earth.
Mereka adalah beberapa contoh LSM asing di Indonesia yang melakukan kegiatan ilegal.
"Apabila Greenpeace terus melakukan propaganda negatif, bisa jadi nantinya hasil industri malah dimanfaatkan oleh bangsa lain," tutur Firman.
Sebelumnya, pengamat Intelijen Stanislaus Riyanto mengungkapkan adanya keterlibatan asing dalam kerusuhan di Papua termasuk dalam bentuk dana dan logistik.
"Telah banyak ditemukan bukti bahwa TAF campur tangan isu DOB yang berpotensi membahayakan stabilitas Papua," ujarnya.
Pemerintah diminta untuk perketat regulasi mengenai keberadaan LSM asing di tanah air. Simak penjelasannya
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Arus Mudik Lebaran Lancar, Anggota DPR Apresiasi Kerja Keras Korlantas Polri
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI