LSM Jepang Siap Bantu Penataan Mangrove di Surabaya
Kamis, 17 Januari 2019 – 10:23 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Tidak hanya Pemkot Surabaya saja yang menata pengelolaan ekowisata mangrove. Pasalnya, pihak dari luar negeri pun menyoroti hutan bakau di kawasan pantai timur Surabaya itu.
Pemkot dan Kitakyushu menjalin sister city sejak lama. Salah satu kerja samanya adalah kepedulian terhadap sampah dan limbah. Termasuk pengembangan tumbuhan di kawasan hutan bakau. Emiko Murakami, perwakilan LSM dari Kota Kitakyushu, mengatakan bahwa pelestarian kawasan mangrove harus terus ditingkatkan. Apalagi, Kitakyushu penuh taman hijau dan mangrove seperti Surabaya. "Kami harap bisa saling bantu dalam masalah ini. Potensi kunjungan ekowisata mangrove sangat tinggi," katanya.
Baca Juga:
Sampah yang menjadi musuh bagi mangrove perlu segera diatasi. Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Joestamadji mengatakan, pihaknya ingin menjadikan kebun raya sebagai daya tarik ekowisata mangrove. Untuk itu, DKPP sebagai pengelola hutan bakau ingin masyarakat dan pemkot bahu-membahu dan peduli terhadap lingkungan sekitar. (dan/c6/dio)
Dalam kunjungannya, ada beberapa catatan yang dinilai membutuhkan perhatian. Di Rumah Pompa Wonorejo, mereka menemukan beberapa sampah rumah tangga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Penanaman 5.000 Pohon Bakau untuk Mengembalikan Kawasan Pesisir yang Asri
- Tunjukkan Kepedulian Lingkungan, PT Nippisun Tanam 5 Ribu Pohon Mangrove di Bekasi
- Kodim 1611/Badung Bali & QNET Terus Tingkatkan Jumlah Bakau Produktif di Ngurah Rai
- Menyambut HUT RI, PT Bigga Damai Utama Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pantai Pasir Kadilangu
- PB HMI Ajak Semua Pihak Waspadai Keberadaan LSM Asing di Indonesia