LSM Sebut Banyak Bocah Syria Disiksa
Kamis, 14 Maret 2013 – 08:21 WIB

LSM Sebut Banyak Bocah Syria Disiksa
’’Perang (di Syria) membuat anak-anak dan perempuan menjadi korban terbesar,’’ terang Chief Executive Save the Children Justin Forsyth kepada Reuters di sela kunjungannya ke Lebanon. Di negara itu, 340 ribu pengungsi Syria saat ini menetap.
Baca Juga:
Menurut Forsyth, dirinya telah bertemu dengan seorang bocah 12 tahun yang menyaksikan sahabatnya tewas di luar sebuah toko roti. ’’Bocah itu ditembak tepat pada bagian jantungnya. Tapi, awalnya dia mengira bahwa temannya itu hanya bercanda karena tidak ada darah yang keluar dari tubuhnya. Baru disadari saat baju yang dikenakan korban dilepas,’’ kisahnya.
Laporan Save the Children mengutip penelitian terbaru atas anak-anak pengungsi konflik Syria yang dilakukan Universitas Bahcesehir di Turki. Mereka pun menemukan bahwa satu di antara tiga anak-anak pengungsi mengalami pemukulan, ditendang, dan ditembak.
Riset itu juga menyebutkan bahwa tiga di antara empat responden anak terpaksa hidup terpisah dari keluarganya akibat konflik. Para bocah itu pun mengaku menyaksikan anggota keluarga, teman, dan sahabat mereka tewas.
BEIRUT – Konflik berkepanjangan di Syria tidak hanya menelan banyak nyawa warga. Kehidupan anak-anak ikut pula terenggut akibat perang saudara
BERITA TERKAIT
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia