LSM: Tunjangan DPR Tak Pernah Naik? Itu Bohong Belaka
![LSM: Tunjangan DPR Tak Pernah Naik? Itu Bohong Belaka](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150918_142616/142616_373246_Uchok_sky_khadafi_jpnn.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menepis keterangan sejumlah anggota DPR hingga Sekretaris Jenderal DPR Winantunigtyastiti terkait tidak adanya kenaikan tunjangan DPR sejak tahun 2003.
Faktanya, kata Uchok, penghasilan Anggota DPR Periode 2009-2014 pernah mengalami kenaikan. Karena itu, dia menilai penjelasan tersebut karena melakukan kebohongan publik.
“Kalau ada Aggota Dewan yang menyatakan bahwa sudah dua periode pendapatan tidak naik adalah bohong belaka. Karena, menurut catatan CBA sudah dua kali ada kenaikan tunjangan DPR,” kata Uchok kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/9).
Berdasarkan data yang dia peroleh, kenaikan tunjangan pertama adalah penghasilan bersih anggota Dewan untuk tahun 2010 sebesar Rp44.934.400. Kemudian, pada tahun 2013 atau slip gaji bulanan anggota Dewan tahun 2013, penghasilan anggota Dewan kotor sebesar Rp67.274.345. Sedangkan penghasilan bersih setelah dipotong pajak sebesar Rp58.366.000.
“Jadi, selama menjadi anggota Dewan sejak tahun 2009-2014, ada kenaikan penghasilan anggota Dewan sebesar Rp13.431.600. Kenaikan penghasilan ini diperoleh (dilihat) dari slip gaji tahun 2013 sebesar Rp58.3 juta,” kata Uchok.(fat/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menepis keterangan sejumlah anggota DPR hingga Sekretaris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ditanya soal Pilkada 2024, Raffi Ahmad Malah Menyebut Nama Gibran
- Ada yang Berbeda dengan Penampilan Gibran Saat Blusukan di Jakarta
- Ridwan Kamil Galau, Kaesang Gamang, Inilah Penyebabnya
- Puluhan Tahun di Birokrasi, Heru Budi Layak Jadi Bacagub DKI
- Terima Penghargaan dari KPU, Pj Gubernur Papua Tengah Bertekad Sukseskan Pilkada 2024
- KMAK Minta KPK Keluarkan Surat Bebas Korupsi Untuk Bakal Cabup Jember