LSN Bantah Akui Lakukan Kesalahan Hitung Cepat Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) membantah telah mengaku salah atas hasil hitung cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) 2014. Peneliti utama LSN, Ikhsan Rosidi menegaskan bahwa penghitungan yang dilakukan lembaganya dilakukan secara obyektif.
"Tidak benar jika LSN telah mengakui terjadi kesalahan dalam melakukan quick count hasil pilpres 9 Juli 2014. LSN hanya menyatakan bahwa secara obyektif mengakui perbedaan hasil quick count yang dilakukan oleh LSN dengan hasil resmi rekapitulasi suara Pilpres oleh KPU Pusat," kata Ikhsan dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (2/8).
Ikhsan pun mengecam pemberitaan salah satu media online yang menyebut LSN telah mengakui kesalahan dalam hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia menegaskan, perbedaan hasil hitung cepat adalah hal yang wajar dalam sebuah kegiatan riset.
Apalagi, sambungnya, hasil rekapitulasi belum bisa dikatakan final karena adanya gugatan sengketa pilpres yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sebelum MK menyatakan siapa pemenang Pilpres 2014, maka hasil rekapitulasi KPU pusat belum dapat dikatakan sebagai hasil final. Dengan demikian hasil quick count LSN juga tidak dapat dikatakan sebagai hasil yang salah, meskipun hasilnya berbeda dengan hasil versi KPU Pusat," paparnya.
Lebih lanjut, Ikhsan membantah apabila LSN berpihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres peserta pilpres. Ia memastikan, LSN bukan bagian dari tim pemenangan salah satu pasangan capres pada pilpres 2014.
"Kegiatan quick count yang dilakukan LSN adalah atas hasil kerjasama dengan stasiun televisi TV One, sehingga tidak benar bahwa LSN telah menerima dana sebesar 1 miliar rupiah dari salah satu capres untuk quick count tersebut," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) membantah telah mengaku salah atas hasil hitung cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) 2014. Peneliti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas