LSN: Parpol Islam Terancam Ditinggalkan
Selasa, 26 Juni 2012 – 14:38 WIB
JAKARTA - Hasil penelitian dari Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan adanya tren penurunan elektabilitas partai-partai politik berbasis Islam jelang Pemilu 2014. Partai berbasis Islam tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam hasil survei pada 1230 responden di 33 provinsi di Indonesia ini diketahui empat parpol ini sempat mengecap masa kejayaan pada Pemilu 1999, dengan presentase dukungan 36,52 persentase. Pada Pemilu 2004, jumlah dukungan terhadap empat parpol ini meningkat menjadi 38,39 persen. Namun, pada Pemilu 2009 perolehan suarata keempat parpol merosot menjadi 29,14 persen.
"Sekarang memang ada kecenderungan parpol berbasis Islam ini semakin ditinggalkan konstituennya. Terakhir survei kami, dukungan untuk parpol Islam pada Juni 2012 hanya mendapat dukungan 15,7 persen," jelas Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry dalam launching hasil survei di Hotel Atlet Century, Selasa (26/6).
Umar menyatakan, parpol Islam harus melakukan introspeksi internal partai untuk mencari penyebab keterpurukan popularitas tersebut. Salah satunya dengan melakukan riset mendalam di masyarakat, terutama pada konstituen yang mulai melupakan empat partai tersebut. Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat lebih percaya pada ormas Islam yang mampu menampung aspirasi dibanding partai politik yang memiliki banyak kepentingan politis.
JAKARTA - Hasil penelitian dari Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan adanya tren penurunan elektabilitas partai-partai politik berbasis Islam
BERITA TERKAIT
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah
- Legislator NasDem Anggap Pernyataan Trenggono Soal Pagar Laut Makin Merunyamkan Masalah
- Di Depan Komisi IV, Menteri KP Bilang Begini soal Pagar Laut