LSPI Tuding Agung Terima Rp3,5 M

jpnn.com - "Dengan adanya kebijakan konspiratif antara Kepala BNP2TKI, Deputy Bidang Penempatan dan pihak GAMCA/HIPTEK melalui pemberlakuan sistem tersebut telah mengakibatkan terhambatnya pelayanan TKI. Setiap hari sekitar 1.000 TKI terhambat pelayanannya," cetus Yasin dalam orasinya.
Dikatakan Yasin, untuk mengurus paspor diharuskan mengikuti tes kesehatan yang juga harus terintegrasi dengan Sismed Gamca/Hiptek (sistem teknologi kepengurusan berkas TKI). "Sehingga patut diduga dari Hiptek/Gamca, saudara Agung, adiknya Jumhur itu menerima bagian Rp50.000 perorang. Nah, dengan pelaksanaan Sismed hingga saat ini sudah berangkat 70 ribu orang TKI, maka estimasi kami jumlah penerimaan uang oleh Agung bisa mencapai Rp3,5 miliar," tukasnya.(gus/jpnn)
JAKARTA – Dalam aksinya di KPK, Lingkar Studi Pemuda Indonesia (LSPI) menuding Agung, Adiknya kepela BNP2TKI Jumhur Hidayat menerima uang sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike