LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda

LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
Ka-Ki: Dr. Nurlaela Arief,  (Head of Communication, Admission & Industrial Relations, SBM - ITB), Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME selaku Dekan SBM -  ITB, Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, FIPR (Founder & CEO LSPR Institute, dan Dr. Lestari nurhajati (Vice rector IV LSPR Institute). Foto Mesya/JPNN

Para calon guru juga dibekali dengan keterampilan komunikasi, penggunaan teknologi seperti bantuan AI pada materi ajar, dan kewirausahaan. 

"Harapannya melalui rancangan kurikulum tersebut para lulusan bukan hanya menjadi guru yang andal, tetapi dapat menjadi bagian manajemen pengelolaan, atau membangun usaha pendidikan," ujarnya.

Sejak berdiri pada 2013, LSBA telah menerima 11 angkatan dengan total 153 lulusan, terdiri dari 117 laki-laki dan 36 perempuan. Setiap angkatan dibatasi hingga 44 siswa untuk memastikan kenyamanan dalam proses pembelajaran. 

Durasi belajar di LSBA berlangsung selama 6 semester wajib dan 1 semester opsional, dengan fokus pada keterampilan praktis seperti desain dan teknik cetak, tata boga, administrasi perkantoran, serta kriya tekstil.

Silabus LSBA dirancang khusus untuk membentuk soft skill dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

"Prodi Pendidikan Khusus dirancang guna memenuhi kebutuhan guru pendidikan khusus yang semakin banyak dibutuhkan," ungkapnya.

Silabusnya mencakup proses asesmen, teknik pembelajaran, penyusunan materi ajar, serta pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung metode pembelajaran modern. Program ini menargetkan lulusan SMA yang ingin berkarir sebagai pendidik inklusif dan menyelesaikan jenjang studi selama 8 semester.

“Melalui Program Studi Pendidikan Khusus, kami berharap dapat mencetak tenaga profesional yang siap berkontribusi di berbagai lembaga pendidikan,” ujar Rektor LSPR Institute, Dr. Andre Ikhsano.

LSPR Institute membuka program studi pendidikan khusus di momen wisuda agar penyandang disabilitas bisa mengembangkan keterampilan yang dimiliki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News