Luapan Air Sungai Kapuas Merendam Rumah warga di Pontianak

"Kami sudah terbiasa dengan kejadian ini," ujarnya.
Juni menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan meninggikan lantai rumah, tetapi biasanya tetap terendam air, ketika air pasang tinggi dan di saat bersamaan turun hujan.
Sebelumnya, Senin (6/12) Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat yang bermukim di pesisir Sungai Kapuas dan daratan rendah di kota itu untuk waspada terhadap potensi banjir air pasang tinggi dampak cuaca ekstrem.
"Melihat data BMKG akan terjadi air pasang tinggi dalam beberapa hari ke depan, semoga saat bersamaan tidak terjadi hujan lebat, sehingga tidak berdampak air tergenang di daerah-daerah rendah di Kota Pontianak," katanya.
Edi mengatakan potensi air pasang dalam beberapa hari ke depan menurut BMKG Maritim Pontianak setinggi 1,7 meter yang terjadi sejak tanggal 6 hingga 11 Desember 2021.
Dia menjelaskan air pasang tertinggi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, diprakirakan pasang air laut akan berada pada periode maksimum mulai tanggal 7 hingga 11 Desember 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak memprediksi atau memantau potensi air pasang maksimum di Kota Pontianak dan sekitarnya masih akan berlangsung hingga 11 Desember 2021.
Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum seperti adanya genangan tersebut. (antara/jpnn)
Tingginya air pasang laut membuat Sungai Kapuas di Pontianak, Kalbar, meluap hingga merendam rumah warga.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- 115 Rumah Warga di Poso Terendam Banjir
- Hujan Deras, Jalan Soetta - Gedebage Bandung Banjir, Kendaraan Tak Bergerak
- Pemprov Jateng Mengeklaim Arus Mudik dan Balik Lancar
- Air Sungai Meluap, 7 Desa di Aceh Selatan Terendam Banjir
- Kapolda Riau Pastikan Antisipasi Bencana di Jalur Riau-Sumbar