Luapan Ciliwung Rendam 1.500 Rumah

Luapan Ciliwung Rendam 1.500 Rumah
Luapan Ciliwung Rendam 1.500 Rumah
TINGGINYA  curah hujan di wilayah Bogor, membuat ribuan rumah di bantaran Kali Ciliwung,  Jakarta Timur, kemarin (18/11),  tenggelam. Genangan paling parah melanda wilayah kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu dengan ketinggian air 80-150 cm. Akibatnya, sebagian warga memilih mengungsi ke lokasi yang aman namun banyak juga yang bertahan di dalam rumah.

 

Banjir tersebut berlangsung sejak pukul dinihari namun berangsur-angsur surut hingga berakhir pada pukul 13.00 kemarin. Banjir kiriman itu sudah tiga kali dalam dua bulan terakhir dan kemarin paling besar. Genangan awalnya terlihat di Kelurahan Bidara Cina, luapan air Kali Ciliwung menggenangi pemukiman di RW 05, 07 dan 11. Titik genangan terparah berada di RW 07 dan 11, dengan ketinggiannya mencapai 150 cm. Sedangkan di Kelurahan Kampung Melayu, pemukiman yang terendam banjir yakni RW 01, 02, 03, 05 dan 07.

Ketua RW 07 Bidara Cina,  Mamat Syahroni, yang ditemui di lokasi banjir mengatakan warga sesungguhnya sudah merasakan gejala akan datangnya banjir sejak pukul 00.00 dinihari kemarin. Sejak itu permukaan air Kali Ciliwung setiap jamnya terus terlihat naik. Puncaknya, terjadi sekitar pukul 04:30.

Dari Kali Ciliwiung ir mulai tumpah ke pemukiman dan perlahan merendam sedikitnya 1.500 rumah. ’’Rumah saya saja terendam sampai 150 cm,’’ katanya.Meski begitu, umumnya warga yang memiliki rumah tingkat memilih bertahan. Warga juga bergegas memindahkan barang berharga ke lantai 2.  Sedangkan beberapa warga yang tidak punya rumah tingkat mulai mengungsi berikut membawa barang-barang keperluan.

TINGGINYA  curah hujan di wilayah Bogor, membuat ribuan rumah di bantaran Kali Ciliwung,  Jakarta Timur, kemarin (18/11),  tenggelam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News