Luar Biasa! AS Pusing Bongkar Data Ponsel Pelaku Teror Ini
jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Penyidik di Amerika Serikat pusing menghadapi Syed Farook tersangka penyerangan dan penembakan yang menewaskan seorang warga di San Bernardino tahun lalu.
Pasalnya ponsel milik Farook yang merupakan alat bukti untuk kasus penembakan tersebut tidak bisa dibuka. Padahal penyidik sangat membutuhkam data-data enkrip dalam ponsel tersebut.
Seperti dilansir BBC, Direktur FBI James Comey mengatakan teknologi enkripsi atau sistem pengamanan informasi menyulitkan mereka dalam mengakses data ponsel itu.
Dia lalu memperingatkan, teknologi seperti itu "luar biasa mempengaruhi" proses penegakan hukum. "Hal ini mempengaruhi polisi, jaksa, sheriff dan para detektif yang berupaya membongkar kasus-kasus pembunuhan, penculikan, narkoba."
Syed Farook dan istrinya Tashfeen Malik membunuh 14 orang dalam serangan di California yang terinspirasi oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.(ray/jpnn)
AMERIKA SERIKAT - Penyidik di Amerika Serikat pusing menghadapi Syed Farook tersangka penyerangan dan penembakan yang menewaskan seorang warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai