Luar Biasa! AS Pusing Bongkar Data Ponsel Pelaku Teror Ini
jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Penyidik di Amerika Serikat pusing menghadapi Syed Farook tersangka penyerangan dan penembakan yang menewaskan seorang warga di San Bernardino tahun lalu.
Pasalnya ponsel milik Farook yang merupakan alat bukti untuk kasus penembakan tersebut tidak bisa dibuka. Padahal penyidik sangat membutuhkam data-data enkrip dalam ponsel tersebut.
Seperti dilansir BBC, Direktur FBI James Comey mengatakan teknologi enkripsi atau sistem pengamanan informasi menyulitkan mereka dalam mengakses data ponsel itu.
Dia lalu memperingatkan, teknologi seperti itu "luar biasa mempengaruhi" proses penegakan hukum. "Hal ini mempengaruhi polisi, jaksa, sheriff dan para detektif yang berupaya membongkar kasus-kasus pembunuhan, penculikan, narkoba."
Syed Farook dan istrinya Tashfeen Malik membunuh 14 orang dalam serangan di California yang terinspirasi oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.(ray/jpnn)
AMERIKA SERIKAT - Penyidik di Amerika Serikat pusing menghadapi Syed Farook tersangka penyerangan dan penembakan yang menewaskan seorang warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan