Luar Biasa, Cara Canggih Industri Kuliner Tiongkok Mengakali Wabah Virus Corona
jpnn.com, SHANDONG - Tiga robot penumis tengah bekerja di dapur sebuah restoran di Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, Tiongkok, pada jam-jam sibuk waktu makan siang.
Ketiga robot koki itu dapat menambahkan minyak dan bumbu-bumbu secara otomatis, mengatur tingkat kepanasan kompor, dan nasi goreng pun siap disajikan dalam waktu kurang dari tiga menit.
Robot-robot itu dapat memasak lebih dari 30 hidangan, termasuk nasi goreng sapi lada hitam dan bawang putih yang sangat populer, mi goreng Jepang dengan tomat, dan mi pedas.
Keseluruhan proses pembuatan makanan itu dikerjakan tanpa sentuhan manusia. Para pelanggan dapat memesan makanan via ponsel atau melalui komputer tablet yang tersedia di restoran, lalu mengambil sendiri pesanan mereka.
"Banyak langkah berteknologi tinggi kini diterapkan dalam restoran kami," ungkap Hou Mingjing, Direktur Pemasaran Shandong Camry Commercial Group.
"Jumlah staf kami telah dipangkas dari belasan menjadi hanya empat orang setelah robot-robot koki itu dipergunakan, dan kami juga punya beberapa robot pengirim makanan di lebih dari 20 restoran kami."
Sejumlah kalangan dalam di industri jasa boga meyakini bahwa merangkul mahadata dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi arah penting dalam perkembangan industri jasa boga di masa depan. Itu juga menjadi metode efektif untuk menghemat biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Sebuah perusahaan makanan cepat saji di Jinan mulai melayani pelanggan secara daring melalui program WeChat di tengah epidemi COVID-19. Langkah itu mendapat sambutan luar biasa dari para pekerja kerah putih di sekitarnya, karena mereka tidak perlu lagi mengantre untuk memesan makanan di dalam restoran.
Di tengah wabah virus corona, banyak jaringan restoran di Tiongkok juga memperluas layanan mereka secara daring dan meningkatkan upaya pengembangan makanan setengah matang atau siap saji
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia