Luar Biasa, Energi Hijau Tingkatkan Pendapatan Petani China

jpnn.com, ZHEJIANG - Sejumlah petani di Provinsi Zhejiang, China, merasa terbantu oleh pemanfaatan energi hijau yang berdampak langsung terhadap pendapatan mereka.
"Jika tidak ada listrik untuk memompa air, batang-batang bambu air ini mati kekeringan," kata Zhang Yuefeng, petani bambu air ditemui di Desa Yantiankeng, Kabupaten Pan'an, Senin.
Menurut dia, bambu air telah memberikan dampak langsung terhadap 80 persen pendapatan para petani di desanya selama tahun ini.
Kabupaten Pan'an merupakan salah satu sentra perkebunan bambu air terbesar di Zhejiang.
Pemanfaatan energi hijau melalui teknologi fotovoltaik juga dirasakan dampaknya oleh para petani jamur di Kabupaten Wuyi.
"Penanaman jamur shitake membutuhkan suhu tinggi dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung dan beku. Dengan memasang panel surya di atas rumah kaca, jamur shitake tidak hanya dapat melindungi angin dan hujan, melainkan juga dapat memasok daya ke peralatan AC," kata Li Haijun, petani jamur di Desa Shangduantou, Kabupaten Wuyi.
Teknologi fotovoltaik yang menghasilkan energi listrik dari paparan sinar matahari tersebut, lanjut dia, juga menjadikan pendapatan warga di desanya meningkat hingga lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp 212,5 juta per tahun.
"Sekarang dompet warga tebal, kehidupan pun lebih terjamin," tuturnya.
Sejumlah petani di Provinsi Zhejiang, China, mengeklaim pemanfaatan energi hijau telah berdampak langsung terhadap pendapatan mereka.
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD